The Most Weird Social Networking

Kita pasti telah mengetahui apa itu jejaring sosial, dan mungkin kita semua memiliki lebih dari satu jejaring sosial.
Dibenak kita pasti sudah mengenal jejaring sosial yang sudah sangat populer seperti facebook, twitter, instagram, tumblr, myspace, friendster, dan lain-lain. Tapi apakah Anda pernah menyadari bahwa ada beberapa jaringan sosial yang sangat aneh dan unik? Mungkin Anda belum pernah melihat atau mendengar sebelumnya karena jejaring sosial berikut tidak sepopuler facebook dan lainnya .. Mari kita simak apa saja jejaring sosial ‘aneh dan unik’ tersebut ..

1. STACHE PASSIONS (www.stachepassions.com)

Apakah Anda memiliki kumis? Atau apakah Anda pecinta kumis? Stache Passions adalah jaringan sosial untuk para pecinta kumis. Untuk semua orang yang mencintai ‘rambut di bawah hidung’ tersebut, mari bergabung dengan Stache Passions. : D

Stache Passions adalah salah satu situs dalam jaringan Passions – jaringan kencan & jejaring sosial online yang dimiliki oleh Michael Carter. Jaringan Passions diluncurkan 24 Maret 2004 dengan 2,7 juta anggota. Jaringan Passions memiliki banyak situs jejaring sosial seperti Green Passions (untuk lingkungan), Disabled Passions (untuk mereka yang cacat), Trek Passions (untuk para penggemar fiksi ilmiah), dan Stache Passions (untuk pria yang memiliki kumis, dan bagi wanita yang menyukai pria berkumis :D).

Dalam situs ini, Anda dapat menelusuri Grup Kumis untuk menemukan anggota dengan jenis kumis masing-masing, seperti jenis Dali, Walrus atau Pencil. Temui pecinta kumis lain dengan tingkat pengalaman seperti Newbie, Expert atau yang paling populer ‘Stache Groupie’.

Dan ada beberapa fitur seperti:

  • Foto Pribadi
  • Stache Chat
  • Audio Chat
  • Webcam Chat
  • Instant Messaging
  • Blog Stache
  • Email
  • Forum Stache
  • Favorite / daftar teman
  • Smooches, Hugs, Bites, Punches, dll. (adalah beberapa cara cepat untuk mengekspresikan ketertarikan Anda pada seseorang tanpa menulis pesan email. Jika Anda menyukai seseorang, Anda dapat mengirim ‘Smooches’, ‘Hugs’, dll. Seperti ‘poke’ di facebook :))
  • Grup
  • Hadiah Virtual
  • Pesan singkat & sebagainya!

Dan ini adalah salah satu contoh profilnya..

Image

Kelebihan (+) : jaringan sosial yang unik dan kreatif, memiliki banyak fitur yang menarik dan gratis.

Kekurangan (-) : memiliki banyak iklan yang sedikit mengganggu.

2. REMcloud (www.remcloud.com)

REMcloud adalah jaringan sosial yang menghubungkan orang di seluruh dunia dengan membagikan pengalaman tentang bunga tidur kita yaitu, mimpi. Ide REMcloud adalah untuk melihat apa yang dunia ini sedang impikan di setiap saat. REMcloud memiliki sekitar lebih dari 1 juta pengguna. REMcloud diluncurkan pada tahun 2011.

Dengan REMcloud, kita dapat menemukan orang lain yang memiliki mimpi yang sama dengan kita. Kita dapat mengetahui apa saja mimpi yang sedang tren, kita bisa mengikuti orang-orang yang kita sayangi dan melihat apa yang mereka impikan sehari-hari. Jujur saya selalu bermimpi di hampir setiap saya tidur. Jadi saya pikir saya harus mencoba yang satu ini .. dan saya melakukan ini ..

Image

Dan hasilnya…

Image

Anda dapat menilai mimpi orang lain dengan : ‘OMG’, ‘LOL’, ‘SCARY’, atau ‘AWESOME’. (Mirip dengan ‘like’ di facebook atau ‘retweet’ di twitter). Dan untuk relasi sosial ada ‘know me’ dan ‘i know’ (seperti ‘following’ dan ‘followers’ di twitter). Ada pesan pribadi, dan kita dapat menggunakan hashtag (#) untuk menandai kata kunci mimpi. Ada pula  ‘trending dreams’ dan ‘celebrity in dreams’.

Image

Kelebihan (+) : menarik, unik, dan situs yang simpel dan sederhana untuk digunakan, juga menghibur. Kita bisa log in dengan twitter juga, mudah digunakan.
Kekurangan (-)  : server tidak begitu baik, ketika saya membuka situs ini terkadang sangat lambat. Tema dan warna membosankan dan datar. Dan kita harus mendaftar dengan huruf, angka, dan simbol untuk nama id kita (contoh: yemima_94, terlalu rumit bagi saya). Nama domain kurang menarik, ‘REMcloud’ menurut saya kurang menunjukkan bahwa jejaring sosial ini bertema ‘mimpi’.

3. DIVORCE360 (www.divorce360.com)

Captuure

Sekitar 1,3 juta pasangan bercerai setiap tahun. Divorce360 diciptakan untuk membantu orang merenungkan, akan menjalani atau menghindar dari perceraian. Tujuan mereka adalah untuk memberikan dukungan, informasi dan media untuk membantu orang belajar, mempersiapkan dan menangani perceraian dan isu seputar itu. Divorce360 berusaha untuk menawarkan informasi penting yang dibutuhkan untuk membantu orang membuat pilihan dan mendidik tentang membuat keputusan-keputusan penting. Situs ini diluncurkan pada tahun 2013 dan kini memiliki anggota kurang lebih 400.000 orang.

Divorce360 adalah situs gratis. Anda dapat sign in seperti ini ..

Cappture

Ada banyak fitur di situs ini . Anda dapat menemukan pengacara , profesional dalam bidang keuangan , atau pembimbing di daerah Anda . Anda bisa mendapatkan banyak nasihat tentang keputusan bercerai. Dan tentu saja teman baru.
Ada beberapa bagian dalam situs ini :
– Bagian pertama adalah ‘Deciding’ , bagian ini akan membantu Anda untuk memilih , Anda harus bertahan dalam pernikahan Anda atau sebaliknya, bercerai.
– Kemudian , ‘Beginning’ , Anda telah memutuskan untuk bercerai, lalu bagaimana? Bagian ini akan menuntun Anda untuk melakukan langkah yang tepat sebagai awalan baru.
– ‘Process’ , Anda sudah memulai , tetapi pasti ada begitu banyak pertanyaan di benak anda. Bagian ini akan membantu Anda untuk menjawab pertanyaan Anda tentang perceraian .
– ‘On Going’ , akan membantu anda dan memberikan tips untuk mengatasi masalah dengan mantan pasangan Anda.
– ‘Moving On’, banyak masukkan yang akan membantu Anda memberikan saran tentang kehidupan pasca perceraian.
– ‘Directory’ , untuk membantu Anda menemukan beberapa ahli di bidangnya.
– Dan ‘Community’, untuk mendapatkan saran-saran dari kelompok / teman Anda .

Kelebihan (+) : jejaring sosial yang sangat membantu dan bermanfaat terutama untuk membantu mengatasi masalah rumah tangga, semua layanan gratis.
Kekurangan (-) : tampilan kurang menarik dan terlalu ‘serius’ juga kaku, tata letak artikel kurang rapi.

Bagaimana? Apakah Anda tertarik dengan salah satu dari jejaring sosial aneh dan unik diatas? Anda dapat mencobanya dan menemukan sesuatu yang baru. Terima kasih 🙂

EVERNOTE – Aplikasi Note berbasis Cloud untuk Android

Evernote merupakan jenis software office, adapun kegunaannya untuk mencatat sesuatu hal seperti ide, pelajaran penting dan yang semacamnya, sehingga jadilah aplikasi evernote sebagai software pencatat yang dapat dimanfaatkan, dan kali ini kita akan membahas tentang fitur dan kelebihan yang dimiliki aplikasi Evernote Android.

Evernote sebenarnya dapat digunakan di desktop, iPhone dan Android, aplikasi pencatat segala sesuatu yang serbaguna ini memiliki banyak kegunaaan dan juda kemudahan dalam setiap penggunaan fitur-fiturnya, sehingga Anda juga dapat berkreasi dengan bantuan aplikasi evernote ini.

Pendaftaran online diperlukan untuk setup awal. Selanjutnya kita dapat menggunakan Evernote secara offline, tetapi catatan anda tidak masuk ke server Evernote. Sungguh lebih baik lagi jika anda menggunakan Evernote secara online, tetapi bukan berarti kemana-mana anda harus membawa laptop ataupun notebook. Selagi ada handphone ataupun perangkat kecil lain yang bisa menghubungkan anda ke internet, Evernote masih bisa digunakan.

Akun gratis Evernote dibatasi 40 MB storage per bulan, jika kita mnggunakan lebih dari batasan akun gratis tersebut anda tidak dapat menambah catatan lagi. Tetapi jika anda bersedia membayar, anda dapat memasukkan data lebih dari 40 MB per bulan. Bukan angka yang kecil 40 MB dalam jangka waktu satu bulan untuk membuat catatan. Saya rasa 40 MB per bulan itu lebih dari cukup untuk menampung catatan yang kita punya.

Fitur dan kelebihan aplikasi Evernote

Aplikasi ini juga diberikan secara free, sehingga kita dapat memanfaatkan fitur-fitur yang terdapat pada aplikasi Evernote dengan gratis. Walaupun memang dengan menggunakan versi yang berbayar akan mendapatkan fitur yang lebih. Evernote akhir-akhir ini memperbarui fiturnya untuk para pengguna Android, seperti tampilannya dan beberapa hal (fitur) lainnya yang akan dipaparkan dibawah ini.

  • Tampilan Aplikasi yang lebih fresh

Hal pertama yang dilakukan oleh pengembang aplikasi Evernote dalam memperbarui aplikasinya adalah masalah tampilan, dengan tampilan yang baru maka aplikasi akan terlihat lebih fresh. Dengan pembaruan tampilan aplikasi Evernote ini juga membuat aplikasi tersebut terlihat lebih bersih dan juga indah. Seperti pada fitur / bagian Daftar catatan yang diperbarui desainnya dengan membuat ikon yang indah.

  • Fitur Pintasan

Anda dapat mencari atau mengakses catatan penting yang Anda buat dengan mudah dan cepat, dengan menggunakan fitur Pintasan. Anda dapat mengakses berbagai catatan, label, buku serta berbagai tumpukan Buku catatan yang penting, Anda dapat melakukan itu semua dengan sekali tekan saja. Sehingga dengan menggunakan fitur ini dapat menghemat waktu dan juga tenaga.

  • Evernote terintegerasi dengan OfficeSuite

Dengan terintegrasinya Evernote dengan aplikasi OfficeSuite sehingga anda dapat mengelola file-file dokumen tersebut pada smatphone Android. Fitur ini sangat berguna apabila Anda ingin mengelola file dokumen, tetapi sedang berada jauh di luar rumah yang menjadikan Anda jauh juga dari komputer. Anda dapat melakukan pekerjaan tersebut pada smartphone Android (yang terinstal evernote)

  • Fitur Kamera multipotret

Adapun kegunaan dari fitur Kamera multipotret adalah dapat membuat kita mengambil banyak foto sekaligus dengan mudah. Fitur ini merupakan fitur yang terbilang cukup istimewa, Anda dapat memanfaatkan fitur ini dengan berbagai hal.

  • Mengelola file PDF

Dengan menggunakan Aplikasi evernote pada smartphone Android, Anda juga dapat melampirkan dokumen sehingga Anda dapat mengelola file PDF secara langsung. Sehingga fitur ini sangat berguna untuk orang yang sering bekerja dengan file / bekas dengan format PDF.

  • Menyimpan catatan fisik

Dan pada Evernote ini juga terdapat fitur untuk menyimpan berbagai catatan fisik di Evernote dengan menggunakan fitur Kamera Halaman. Anda dapat menulis sesuatu pada sebuah kertas kemudian dengan kecanggihan Evernote dapat mendeteksi tulisan tersebut dan juga tepi / ujung-ujung kertas, evernote juga memiliki kemampuan untuk menghilangkan bayangan yang ada sehingga membuat hasilnya lebih bersih ketika Anda menaruhnya di akun Evernote milik Anda.

Dengan teknologinya yang canggih, Evernote juga dapat menjadikan teks tulisan tangan dapat dicari dan dideteksi. Sehingga evernote dapat menjadi aplikasi yang cukup sempurna dalam menyimpan semua jenis berkas dengan fitur pencarian yang bagus, apabila Anda memiliki banyak berkas yang seperti MS.word, iWorks, OpenOffice dan yang sebagainya.

  • Mengelola daftar pekerjaan pada dokumen

Anda dapat membuat urutan dokumen catatan satu per satu yang ingin anda kerjakan, sehingga dengan mengurutkan daftar catatan dokuman, maka pekerjaan dapat menjadi rapi.

Apa saja kekurangan Evernote?

Salah satu kelemahan Evernote adalah bahwa Evernote belum dirancang untuk menyinkronkan data yang kita miliki dengan pengguna lain. Dan juga sayangnya, fitur versi gratis terbatas dan bandwidth perbulan.  Tetapi lebih baik memanfaatkannya ketimbang kehilangan data dan bisa di akses di mana saja tergantung ketersedian jaringan internet. Kita juga tidak bisa meng-share data yang kita punya dengan pengguna Evernote yang lain.

Kelemahan lainnya yaitu Checklist dan Reminderdimiliki oleh ColorNote, serta Paintnote milik Note Everything. Untuk saat ini, perpaduan antara ColorNote dengan Evernote akan menjadikangadget Android Anda memiliki aplikasi notepad terlengkap. Tidak adanya Paintnote pada aplikasi Evernote bukanlah suatu masalah, karena fitur ini tidak memiliki fungsi yang signifikan. Tetapi apabila Anda menyukai kegiatan corat-coret menggunakan handsetAndroid, Anda bisa menambahkan aplikasi Note Everything.

Download aplikasi Evernote untuk Android

    https://evernote.com/intl/id/evernote/whats_new/android

A Girl Under The Rainbow (by : Yemima Tiffany)

Image

 

London, 2002

 

Perkenalkan, aku Gary Brown. Usiaku 22 tahun, masih cukup muda untuk menggapai tinggi-tinggi cita-citaku untuk menjadi fotografer dunia. Andai saja ayahku tak memaksaku untuk masuk ke jurusan bisnis di kampusku dulu, aku takkan repot-repot harus menyelinap diam-diam di setiap mata kuliah fotografi di gedung lain. Aku terpaksa drop out dari kuliah bisnisku karena memang nilaiku yang sama sekali tak mendukung. Dampaknya sangat buruk karena Dad begitu kecewa sampai ia tega mengusirku dari rumah asalku di kota Leeds. Ia sangat berharap aku bisa menjadi calon penerus perusahaan tekstil ternama miliknya, tapi bisnis memang benar-benar bukan hidupku.
            Kini aku hidup terpisah dengan orang tuaku, mencoba bertahan di London – kota paling kosmopolitan dan dinamis di dunia. Satu tahun ini aku harus mencukupi kebutuhanku dengan bekerja sebagai fotografer di sebuah redaksi majalah yang cukup ternama.
            Aku berjanji takkan menyerah sampai aku dapat menunjukkan pada Dad bagaimana aku benar-benar serius akan hal ini. Aku takkan berhenti memotret apapun yang menurutku indah, seperti contohnya sore ini.
            Disinilah aku, berdiri di pinggir sungai Thames dan memotret kesibukan beberapa kapal pesiar dengan dek terbuka yang sedang berlalu lalang. Nyanyian burung-burung gereja yang nyaring terdengar menambah semangatku sore ini. Salah satu diantara mereka tampak hinggap di dahan tak jauh dariku. Tak ingin kehilangan moment, dengan sigap kuarahkan kameraku padanya. Namun sepertinya ia tak ingin berkompromi, burung itu mengibakkan sayap dan mulai terbang lagi.
            Mataku mengintip dan mengikuti arah terbang burung itu dari balik lensa, sayap kecilnya berkepak cepat dan mengarah menuju salah satu sudut pinggir sungai Thames lalu kembali hinggap pada salah satu dahan pohon.
            Jari telunjukku yang hendak menekan tombol shoot berhenti di udara saat kedua mataku tak sengaja menangkap sosok seorang gadis berkacamata hitam yang sedang berdiri tak jauh dari pohon itu. Bibirnya yang tipis menyunggingkan senyum, pipinya yang merona kemerahan tampak seperti apel yang ranum.
            Kusingkirkan kamera yang menghalangi pandanganku lalu melihat ke arah gadis itu secara langsung. Seorang gadis berkacamata hitam bermantel merah tebal yang sedang berdiri memandangi hamparan sungai di hadapannya, keindahannya seakan berpadu sempurna dengan lengkungan indah pelangi yang menghiasi langit tepat di atasnya.
            Tak ingin menunggu lama, kuputuskan untuk mengambil gambarnya beberapa kali. Dengan lihai kumainkan SLR ku dan kupilih angle yang terbaik. Zoom in dan zoom out kerap kugunakan untuk mengatur pengambilan gambar pada objek jarak jauh seperti ini.
            “Perfect!
            Aku tak pernah melihat objek seindah ini sebelumnya, keindahannya seperti membaur dengan warna-warni pelangi. Sangat natural.
            Emosiku berpacu, kulangkahkan kakiku dengan sedikit lari kecil untuk menghampiri model fotoku itu. Dengan sedikit terengah, kini aku berdiri tepat dua meter darinya. Gadis itu sepertinya menyadari kehadiranku, ia berbalik namun tak melihat tepat ke arahku. Tongkat kayu yang tersembunyi dari balik tubuhnya kini terlihat jelas berada di genggaman tangannya.
            Gadis ini.. Buta?
            “Siapa?” suaranya terdengar pelan dan lembut di telingaku.
            Menatap dirinya sedekat ini membuat keberanianku menciut, aku tak pernah bernyali untuk berkenalan dengan seorang gadis seperti saat ini. Terbesit pikiranku untuk segera pergi dari tempat itu, namun rasa penasaranku yang besar melawan segala ketakutanku.
            “Maaf nona, bolehkah ku perkenalkan diriku? Perkenalkan aku Gary Brown. Aku sedang mencari-cari objek untuk koleksi fotografiku, bolehkah aku memotretmu?” okay, kalimat yang cukup panjang untuk sebuah perkenalan.
            “Kenapa aku?” suara lembut itu kembali terdengar, kini gadis itu tampak sedikit membenarkan posisinya dan menghadap tepat ke arahku.
            Sepuluh detik berlalu dan aku masih mencari-cari alasan yang pantas untuk kuucapkan padanya. “Ehm, kau sangat natural untuk dijadikan objek foto.”
            Dan sangat cantik.
            Tanpa kuduga gadis itu tersenyum kecil dan berkata, “Baiklah, harus bagaimana aku berpose?”
            Senyum itu mengingatkanku pada indahnya bunga adonis dengan warna kuning cerah di antara rerumputan hijau.
           
Setelah sadar dari efek hipnotis senyumannya, aku berkata, “Cukup berdiri di sana, dan bayangkan hal-hal yang paling kau sukai di dunia ini.”

 

____

 

            Langit malam mulai menyeruak, pelangi yang tampak dua jam yang lalu pun kini sudah memudar. Aku dan Cessa duduk di bangku taman tak jauh dari lokasi pengambilan gambar tadi. Oh ya, kami sudah berbincang-bincang dan saling memperkenalkan diri lebih dalam selama kurang lebih lima belas menit ini. Nama gadis ini sangat indah, sangat cocok pada dirinya yang juga tak kalah indah.
            Princessa Claudine.
            Meski ia buta, namun kecantikannya tak dapat dipungkiri. Bibirnya yang mungil, hidungnya yang mancung, dan pipinya yang seperti apel ranum membuatku ingin selalu memotretnya meski dengan kacamata hitam yang menutupi kedua matanya.
            “Apa aku boleh mengetahui, apa hal-hal yang kau bayangkan selama aku memotretmu?” tanyaku penasaran. Aku memang lebih suka membiarkan model yang kufoto untuk membayangkan hal-hal yang paling ia sukai daripada harus menyunggingkan senyuman palsu. Aku sangat ingin mendapatkan apapun yang alami pada fotoku, termasuk senyum alami setiap orang yang kufoto pada saat mereka membayangkan hal-hal yang mereka sukai.
            “Aku membayangkan harumnya tanah yang lembab setelah hujan, bunyi gemericik air hujan yang turun, wanginya berbagai macam bunga yang bermekaran di musim semi, juga cicit burung gereja yang indah.”
            A beautiful of sense.
           
“Sebenarnya aku juga sangat ingin membayangkan pelangi yang katanya sangat indah dan penuh warna.” suara lembutnya kembali terdengar. “Tapi itu sangat sulit karena aku tak pernah melihat warna apapun seumur hidupku.”
            Ungkapannya membuatku terhenyak. Sepertinya gadis ini memang benar-benar kehilangan indera penglihatannya sejak Tuhan menurunkannya ke dunia.
            “Percayalah, suatu saat kau pasti akan dapat melihat indahnya warna-warni pelangi.” ucapku tulus.
            Cessa tampak menundukkan kepalanya, ia menggumam pelan sambil menghembuskan nafas panjang. “Aku tak yakin.”
            “Tak ada yang tak mungkin di dunia ini selama kepercayaan dalam lubuk hati masih tetap tumbuh berkembang.” ucapan yang selalu kugunakan untuk menyemangati diriku, akhirnya kulontarkan pada Cessa.
            Cessa sedikit menoleh ke arahku, tangan kirinya yang mungil mencari-cari punggungku dan menepuknya lembut. “Terima kasih, Gary.”
            Senyuman kecilnya tersungging tulus dan membuatku benar-benar jatuh hati pada sosok bunga adonis ini.

 

____

 

            Aku duduk di meja kantorku dengan setumpuk berkas-berkas artikel mingguan, mataku tak henti-hentinya mengamati dan tanganku sibuk membolak-balikkan satu persatu kertas-kertas itu.
            “Sedang apa?” suara Mr. Carl mengagetkanku.
            Aku menoleh padanya dan menjawab sekenaku, “Sedang membereskan berkas-berkas rencana artikel minggu depan. Oh ya, tentang gambar pariwisata London yang kau minta sudah aku siapkan. Big Ben, sungai Thames, Katedral St Paul, Hampton Court Palace, perlukah aku menyiapkan gambar Benteng Windsor juga?”
            “Tak usah mengalihkan pembicaraan. Aku tahu sebenarnya kau sedang mencari-cari sesuatu. Kalau tak salah dugaanku, ini..” Mr. Carl mengeluarkan selembar berkas pendaftaran untuk lomba fotografi yang memang sedang kucari-cari sejak tadi.
            “Oh, God. Thank you,Sir. Bagaimana anda menemukannya?”
            “Kau tak sengaja meninggalkannya di ruang kerjaku. Apa kau benar-benar ingin mengikuti lomba ini lagi?” ucap Mr. Carl sembari menyerahkan berkas itu padaku.
            “Tentu saja! Aku sangat berharap bisa menang dan berkesempatan untuk belajar dengan beberapa fotografer handal dunia.” jawabku antusias.
            “Lalu, apa tema yang kau pilih untuk menjadi gambar andalanmu di lomba ini?”
            Pertanyaan Mr. Carl membuatku berpikir sejenak, lalu menjawab dengan pasti. “A Girl Under The Rainbow.

 

____

 

            Entah mengapa dewi fortuna sedang sangat berbaik hati padaku. Dua jam yang lalu namaku tertulis di antara sepuluh pemenang unggulan dan mendapatkan kesempatan untuk belajar fotografi lebih dalam di tiga tempat yaitu New York, Paris, dan Bali.
            It’s such a BIG dream becomes true..
            Ya, aku sangat senang. Tak dapat lagi aku membendung perasaanku sendiri sampai aku berlari ke tempat ini, di pinggir sungai Thames menemui sang model fotoku yang membuatku beruntung untuk memenangkan lomba itu.
            “Terima kasih banyak. Berkatmu aku dapat masuk sepuluh pemenang unggulan. Aku sudah mengikuti lomba ini tiga kali dan baru kali ini karyaku dapat terpilih. Kau memang berbakat, Princessa.” tuturku panjang lebar dengan senyum mengembang.
            “Congratulation, Gary! Ini semua berkat bakatmu, bukan diriku. Aku turut senang mendengarnya. Aku sangat ingin melihat hasil foto-fotomu, apa kau membawanya?”
            Melihat? Bagaimana caranya?
            “Ah tentu saja. Ini foto yang membawaku dalam kemenangan, foto dirimu yang luar biasa indah.”
            Dengan bersemangat kuberikan beberapa lembar hasil fotoku padanya. Kuletakkan foto-foto itu di atas tangan mungilnya. Cessa memang tak dapat melihat foto-foto itu, ia hanya meraba-raba permukaan datar kertas-kertas itu dengan tangannya.
            “Andai aku bisa melihatnya dengan kedua mataku, pasti sangat indah.”
            Princessa Claudine, bunga adonis yang sangat tegar. Bunga yang bahkan dapat merekah meski terhalang salju.
            Aku tahu di dalam lubuk hatinya kini tersimpan kesedihan, namun senyuman yang selalu ia kembangkan seolah menutup segalanya. Sudah berminggu-minggu sejak pertemuan pertama kami, aku selalu mengunjunginya di sini. Sungai ini adalah tempat favoritnya di sore hari, ia selalu datang kemari lalu berdiri menghadap hamparan sungai Thames yang selalu sibuk. Suara kapal, hiruk pikuk orang-orang, dan kicauan burung gereja selalu ia rindukan.
            Rumah Cessa tak jauh dari sini, sebuah rumah sederhana di antara gedung-gedung bertingkat. Cessa tak pernah mau jika kutawarkan untuk mengantarnya pulang, namun aku sering mengikutinya secara diam-diam, hanya untuk memastikan bahwa ia akan sampai ke rumah dengan selamat.
            “Aku berjanji suatu saat akan membuatmu dapat melihat kembali. Maukah kau menungguku sampai aku kembali ke London?” ucapku spontan.
            Cessa hanya tersenyum kecil, dengan cepat ia melepas kacamata hitamnya dan menoleh ke arahku. “Aku tak seindah yang kau duga. Aku tak pantas mendapat perhatian lebih.” suaranya bergetar di telingaku.
            Kini aku dapat melihat sepasang mata itu, mata dengan kornea dan bola mata yang tidak sempurna. Urat-urat di sekitar matanya tampak jelas, warna abu-abu kusam mendominasi bola matanya.
            Apa yang salah? Bunga adonis itu masih tetap indah di mataku. Selalu.
           
“Kau cantik sebagaimana dirimu. Bagiku tak ada yang buruk padamu. Aku selalu mengagumimu, Princessa.”
            Juga mencintaimu.
            Dikenakannya lagi kacamata hitamnya, ia tertunduk dan setetes benda bening mengalir di pipinya.
            “Terima kasih. Kau berbeda, Gary Brown. Kau sahabat terbaik yang pernah kutemui. Aku khawatir takkan ada yang menghiburku saat kau pergi nanti.”
            Sahabat? Kata yang entah mengapa membuat hatiku sedikit kecewa.
            Aku mengusap air matanya lembut, lalu kuberanikan diri untuk menggenggam kedua tangannya. “Aku berjanji akan kembali menemuimu di sini secepatnya. Maukah kau menungguku?”

 

____

 

Bali, 2003

 

Hamparan pesisir pantai yang indah terpampang jelas di hadapanku. Pulau ini sangat luar biasa. Budaya dan alamnya memiliki keindahan yang melimpah, membuat fotografer manapun seolah tak ingin berhenti mengeksplorasi setiap sudut dari pulau ini. Tiga bulan ini aku dan teman-teman mendapat bekal cukup untuk mulai mencoba hal baru, yaitu memotret terumbu karang. Seharusnya aku senang bukan? Namun kesedihanku mendominasi, aku ingin pulang. Aku merindukan London, merindukan kantor kecilku, merindukan Mr.Carl yang sangat mendukungku dalam segala hal, termasuk tour ini. Ia bahkan tak memecatku, dan aku berjanji akan kembali ke pekerjaanku dengan kemampuan yang lebih. Aku juga merindukan Dad yang terakhir kali kutemui sebelum aku beranjak dari Inggris. Ia sudah memaafkanku, dan mengijinkanku untuk memilih hidupku sendiri.
            And I miss my lovely adonis, so much.
           
Bagiku, satu tahun tanpa menyaksikan keindahan bunga adonis sangatlah menyiksa. Aku ingin pulang sebagai Gary Brown yang baru, dan aku ingin bunga adonis itu menyambutku dengan senyuman indahnya.        

 

____

 

            London, 2004

 

I’M COMING BACK!
Pekerjaan dan tourku telah usai. Seharusnya aku sudah dapat kembali akhir 2003 lalu, namun karena aku terpilih menjadi ketua project group untuk mempelajari teknik fotografer ternama Charles O’Rear, aku terpaksa terbang sejenak dari Bali ke California. Disana aku dan grup mengunjungi hamparan kebun anggur hijau yang menjadi tempat diambilnya foto hasil jepretan beliau yang pada akhirnya dibeli oleh Windows untuk default wallpaper theme.
            Orang terbangga karena hasil jepretan Lion fish – yang ku ambil di lautan Bali muncul di cover majalah Time adalah Mom and Dad. Sedangkan beberapa jepretanku dan teman-teman lain juga akan segera dibukukan. Aku berhasil membuktikan pada semua orang bahwa aku bisa melakukannya.
            Last, aku tak sabar untuk menemui Princessa, memberitahukannya bahwa aku sudah menabung biaya operasi mata dari uang hasil jerih payahku selama ini, dan aku sudah menemukan dokter terbaik di London yang dapat menyembuhkan indera penglihatannya.
            I hope my adonis will see the beautiful rainbow as soon as posible.

 

____

 

            Aku tak sabar menunggu lagi, nafasku setengah tersengal saat aku berlari ke tempat ini, sungai Thames – saksi bisu pertemuanku dan Cessa. Kini aku dapat melihat jelas, bunga adonis itu – bunga yang sangat kurindukan, sedang berdiri menghadap hamparan sungai Thames dengan senyum merekah.
            I can’t control my self! I really wanna hug you, my adonis!
           
Aku kembali berlari mendekatinya, ia masih belum menoleh ke arahku. Kini aku berdiri tepat dua meter darinya. “Cessa?” suaraku bergetar.
            Gadis itu menoleh, tepat ke arahku. Aku terhenyak kaget, tak ada yang berubah darinya, kecuali satu. Kacamata hitamnya telah hilang, tergantikan oleh sepasang mata sempurna yang terlihat asing bagiku. Dan kini mata indah itu sedang memandangku lekat-lekat.
            “Siapa dia, Sayang?” suara seorang pria bertubuh jangkung yang tiba-tiba datang menghampiri Cessa seolah merusak moment indah ini.
            Okay, sebenarnya apa yang terjadi?
            Princessa Claudine, sudah mendapatkan kedua bola mata yang indah dan berfungsi dengan baik.
            Dan ia sudah memiliki kekasih?
            “Bukan siapa-siapa. Maaf telah mengganggu.” kataku berat sambil membalikkan badan dan memilih meninggalkan mereka.
            Namun suara Cessa menghentikan langkahku. “Gary Brown?”
            Ia mengenaliku? Bahkan ia tak pernah melihatku sebelumnya.
            Kupercepat langkahku, aku sudah tak ingin menoleh lagi.
            Suara derap kaki seseorang terdengar jelas, lalu sebuah uluran lembut menahan lenganku. “Tunggu! Kau benar-benar Gary Brown, bukan? Masih ingatkah kau padaku?”
            Tentu saja! Aku selalu mengingatmu, setiap detik hidupku!
            Ingin rasanya berteriak bahwa aku merindukannya, ingin sekali memeluknya erat dan mengungkapkan perasaanku padanya, juga kebahagiaanku yang mendalam bahwa ia sudah dapat melihat. Tapi aku memilih diam tertunduk.
            “Mengapa kau pergi begitu lama? Aku sangat merindukanmu. Banyak hal yang ingin kuceritakan padamu. Dan kuharap kau akan bersedia menjadi fotografer dalam pesta pernikahanku dengan Joe lusa.”
            PESTA PERNIKAHAN.

 

____

 

Pesta kebun yang diadakan sore ini akan segera berlangsung, dekor serba putih dan emas mendominasi segalanya. Disinilah aku dan para tamu undangan, berdiri menanti sang pengantin memasuki tempat ini.
            Cessa bertemu dengan Joe – dokter spesialis mata yang berbaik hati ingin mengembalikan penglihatannya secara sukarela awal tahun lalu. Dan mereka saling jatuh cinta.
            Joe melamar Cessa akhir tahun lalu, tepat dimana seharusnya aku sudah kembali ke London – jika saja aku tak kembali terbang ke California untuk project group itu. Dan aku terlambat menyadari bahwa Joe mendahuluiku mendapatkan hati seorang Princessa Claudine.
            Dunia memang penuh dengan rival. Bahkan kenyataan ini terlalu kejam untukku.
            Tapi aku tak menyesal, setidaknya aku mengakui bahwa Joe terlihat sangat baik dan sangat mencintai Cessa. Itu sudah cukup bagiku. Percayalah, aku sedang mencoba berusaha keras untuk menghibur dan menegarkan hati.
            Kini pengantin telah tiba dan berjalan perlahan memasuki kebun, seluruh tamu undangan bertepuk tangan menyambut kedatangan mereka. Dan kameraku mulai bekerja.
            Aku memotret keduanya dengan gesit, mataku tak lepas dari hal terindah yang bahkan mengalahkan segala keindahan di dunia ini – Princessa Claudine. Riasan lembut yang menghiasi wajahnya dan gaun putih sederhana yang ia kenakan melengkapi keindahan dirinya.
            She’s the most beautiful adonis flower that always makes me fall in love. Really love.
            Dan aku sadar akan satu hal, bahwa jika kau benar-benar mencintai seseorang, kau akan ikut tersenyum bahagia – bahkan jika faktanya, dia yang kau cintai berbahagia bukan denganmu, melainkan dengan orang lain.
            Dan setelah ini, esok, dan selamanya. Aku akan belajar menyayangi bunga adonisku sebagai seorang sahabat terbaik. Mengaguminya, membuatnya tersenyum, memotretnya saat pelangi tersirat tepat di atasnya, dan memastikan bahwa bunga adonis itu takkan pernah layu – melainkan bermekaran selamanya.

Review Novel The Chronicles of Audy 4R by Orizuka

Family means no one gets left behind or forgotten. 

Audy Nagisa, seorang gadis yang baru saja hampir selangkah untuk menyelesaikan skripsi yang telah ia perjuangkan selama 4,5 tahun berkuliah. Namun niatnya harus tertunda karena orangtua nya yang sedang terlilit masalah ekonomi dan dengan terpaksa Audy harus mencari pekerjaan untuk menghidupi dirinya yang tinggal terpisah dengan orang tua dan membiayai sendiri kuliahnya.

Nasibnya memburuk ketika ia tertipu oleh kontrak sepihak yang dibuat oleh Regan,pemuda yang memuat lowongan pekerjaan sebagai babysister di koran, namun ternyata pekerjaan yang diberikan oleh Audy lebih tepat untuk disebut pembantu rumah tangga.

Singkat kata, Audy terpaksa mengikuti kontrak kerja itu dan bekerja pada Regan. Di rumahnya, Regan tinggal bersama 3 adik laki-lakinya, Romeo, Rex, Rafael. Mereka dijuluki sebagai 4R.
Orangtua mereka sudah tiada karena sebuah kecelakaan, mereka hanya tinggal berempat dan hidup mandiri.

Tak dapat dipungkiri oleh Audy bahwa ia tertarik pada keempat laki-laki tampan tersebut, terutama pada Regan, si anak sulung.
Sosok Regan yang tampan dan baik membuat Audy jatuh hati padanya. Romeo yang berwajah mirip dengan Regan bersifat jorok dan pemalas, maniak game dan komputer. Rex yang masih mengenakan seragam SMA bersifat tertutup dan pendiam. Sedangkan Rafael adalah seorang bocah berumur 4,5 tahun yang berbeda dengan bocah yang lain karena kepintaran dan kedewasaan sikapnya.

Awalnya Audy memandang mereka sebagai 4 cowok yang suka menyiksanya dengan pekerjaan-pekerjaan rumah, namun lama kelamaan waktu membuat semuanya berubah. Begitu pula cara pandang Audy pada 4R. Tiap-tiap sosok 4R dengan keunikan masing-masing membuat hatinya tertarik dan mulai mencari tahu.

“Aku mau tahu soal kalian, 4R. Aku tidak tahu kenapa, tapi aku mau tahu.” 

Karena 4R membuat Audy berubah, tak hanya hati dan pikirannya, namun juga kehidupannya.

The other interesting stories by Orizuka.. ^^ 
Aku selalu menyukai karya-karyanya, begitu pula dengan yang satu ini. It’s fun, cute, makes me enjoyed every page that i read.. ^^

Karakter favoritku entah mengapa dan bagaimana adalah Romeo. Dia menarik, meski ku pikir sosoknya masih bisa digali lebih dalam lagi dalam cerita ini. Dan menurut imajinasiku, Romeo bisa saja jadi yang tertampan jika ia tidak jorok dan mandi teratur ^^

Kisah yang menyuguhkan tentang cinta, persaudaraan, dan kekeluargaan yang menarik. Membuatku sukses menutup buku ini dengan senyuman dan pelajaran berarti.

Aku tak sabar untuk menyambut book 2 series dari cerita ini tahun depan. Aku tak sabar bertemu lagi dengan “mereka”.
And now i already miss all of you, 4R1A.. 

Review Novel I FOR YOU by Orizuka

 

Princessa Setiawan & Benjamin Andrews, adalah sepasang nyaris sempurna yang selalu bersama sejak 17 tahun hidup mereka. Mereka dilahirkan di rumah sakit yang sama, dengan jarak waktu tak lama, orang tua mereka yang bersahabat dan kaya, terutama paras yang sempurna, membuat mereka adalah seakan putri dan pangeran yang selalu mewarnai cerita dongeng pengantar tidur. Yang biasanya akan berakhir dengan kisah“hidup bahagia selamanya..” 

Kebersamaan mereka yang selalu tak terpisahkan perlahan mengendur semenjak mereka menduduki kelas 2 SMA. Saat dimana Princessa bertemu dengan Surya, sosok lelaki sederhana namun sangat cerdas. Awalnya mereka saling membenci karena perbedaan “kaya-miskin” dan segala perbandingan mereka, namun lama kelamaan hati dapat meluluhkan segalanya. Princessa jatuh cinta pada Surya, begitu juga sebaliknya. ( no spoiler )

“Rasanya kayak…kayak kamu nggak butuh apa-apa lagi. Kayak, kamu menemukan obat untuk segalanya. Dan… kamu berusaha untuk kelihatan normal di depannya.” – Princessa Setiawan.

Sekarang, setelah Cessa jatuh cinta pada orang lain selain dirinya, Benji tidak tahu harus bagaimana. Daripada cemburu, Benji lebih merasa kesal pada dirinya sendiri. Ia membiarkan orang lain menerobos masuk ke gelembung aman yang selama ini ia ciptakan untuk melindungi Cessa. Ini kesalahannya. 

Benji yang selama ini selalu menjaga Cessa sepenuh hati, semakin kalut saat Cessa semakin tak terlihat dari pandangannya. Ia harus selalu menjaga Cessa, harus! Karena Cessa sangat membutuhkan Benji, hanya Benji, bukan Surya. Namun di sisi lain hatinya perlahan menemukan kebahagiaannya sendiri, kebahagiaan yang ia temukan pada Bulan, adik kandung Surya.

Seiring waktu yang berjalan, kebenaran semakin mendesak keluar, dan rahasia tak dapat disimpan selamanya, kehidupan Cessa semakin mengalir dengan konflik dan masalah yang tak terduga. Terlalu pelik untuk disembunyikan, karena takdir mengharuskannya untuk menerima kenyataan. Bahwa kisah hidup yang ia terima memang spesial, one in a million..

Lalu akankah kebahagiaan berhasil ia dapatkan?

Saat mereka sudah sama-sama mengucapkan kata-kata perpisahan, harusnya mereka benar-benar berpisah dengan baik. Hidup semua orang harus kembali berjalan seperti seharusnya.
Namun seharusnya ia tahu, hidup kadang tak berjalan sesuai yang mereka inginkan. 

Satu lagi karya yang sukses membuatku berurai air mata. Alur cerita yang tidak dipaksakan, membuatku dapat memahami dan mendalami satu persatu tokoh dengan baik. Bahkan serasa dapat merasakan apa yang mereka rasakan.

Karakter favoritku tentu saja Benjamin Andrews, pria tampan yang sangat baik dan memiliki hati yang luar biasa tulus. Benar-benar sosok pangeran berkuda putih yang tidak akan ada di dunia nyata. Bagaimanapun sosok Benji hanyalah fiksi. ^^

Orizuka selalu membuatku puas saat menutup halaman terakhir cerita yang ia tulis, segalanya diselesaikan dengan baik.
Thanks for an emotional feel that i get when i read this story. Two thumbs up!

Prestashop VS OpenCart

1. PRESTASHOP

Prestashop adalah sebuah CMS yang khusus menangani masalah E Commerce atau perdagangan Online. Sebenarnya ada beberapa CMS seperti Drupal, Joomla. Dll. Sedangkan Prestashop ini memenag sangat Khusus fungsinya kalau yang lain masih fleksibel tergantung dari keinginan si empunya.
Sebelum kita mengenal jauh tentang prestashop ada baiknya kita tahu dulu tentang definisi atau pengertian dari CMS. Menurut Informasi yang saya dapat dari hasil googleing, CMS singkatan Content Managemen System merupakan bentuk teknologi web yang berbasis konten. Semua konten dimanajemen dengan sistematis melalui panel yang mudah dilakukan. Administrator web tidak perlu mengatur konten secara offline kemudian mengupload kembali ke server, akan tetapi hal tersebut dapat dilakukan secara online. Hal ini dapat dilakukan karena semua konten tersimpan dalam database. Biasanya CMS merupakan aplikasi yang terbuka untuk user, artinya bahwa user dapat memiliki andil untuk menambah konten yang tentu saja hal ini juga dalam pengawasan administrator web. ( Penjelasan ini saya dapat dari http://rosihanari.net ).
Persyaratan Menginstall Prestashop

  • Untuk langkah awal kita harus menginstall program localhost atau serever local di komputer yang kita pakai ( untuk tatacaranya mungkin bisa menyusul atau silhkan googleing ). untuk syarat yang pertama ini saya anggap server local sudah terinstall semua di komputer para pengunjung.
  • Mendownload Program Prestashop di http://www.prestashop.com 
  • Karena file downloadnya berformat zip silahkan di extract ke C:/appache/htdocs ( extrak di dalam folder htdocs). kalau menggunakan xampp C:/xampp/appache/htdocs ( extract di dalam folder htdocs).

Instalasi Prestashop

  • Buka Browser yang sering anda gunakan dengan url ; Http://localhost/prestashop/install/index.php lalu load atau tekan enter. selanjutnya akan muncul halaman instalasi lalu tekan next sampai selesai.
  • Setelah proses installasi selesai folder installasi tersebut kita hapus.
  • folder install sudah di hapus? jangan lupa untuk merename atau ubah nama folder admin dengan sesuka anda. kenapa hal tersebut harus dilakukan? karena untuk keamanan.

Menjalankan Prestashop

  1. Freeware
  2. Opensouce
  3. Cepat, baik saat loading website maupun cepat dalam proses transaksi jual beli
  4. Aman
    Spoiler for Secure:
    1. Dukungan terhadap SSL
    2. Login Back Office dan Front Office dengan password terenkripsi
    3. PCI DSS Compliant
    4. Password terenkripsi di Database
    5. Ketahanan dari serangan hacker/kracker yg biasanya memakai methode XSS, CSRF, SQL injections, distant inclusions, path transversal
    6. Cokies yg unik dan terenkripsi
    7. Kemampuan memblokir pengulangan password yang berlebihan
  5. Fitur Melimpah
    Spoiler for Features:
    1. Katalog
      Spoiler for Katalog:
      1. Kategori dan subkategori yang tidak terbatas
      2. Group Attribute (unlimited) misalnya: ukuran, warna, berat, dsb
      3. Attribute (unlimited) misalnya: merah, hijau, S, M, L, 1kg, 2 kg, dst
      4. Kombinasi Attribute (unlimited) misalnya: baju warna merah-ukuran M
      5. Generator kombinasi attribute otomatis
      6. Spesifikasi produk (unlimited)
      7. Gambar (unlimited) dengan generator resizing otomatis
      8. Satu produk dengan banyak gambar (unlimited)
      9. pembesaran gambar (zoom dan thickbox)
      10. [Module] Watermark
      11. [Module] Komentar pembeli untuk masing-masing produk
      12. Bisa menampilkan dua harga (dengan pajak dan tanpa pajak)
      13. Bisa memilih jumlah produk dalam 1 halaman
      14. Bisa menampilkan jumlah stock yang tersedia
      15. Pengurutan produk berdasarkan nama, harga, dan jumlah stok
      16. halaman produk bisa diprint
      17. Pengecekan katalog seperti stok, produk tidak aktif, dsb
      18. Kategori terbatas untuk masing-masing group pelanggan –> misalnya untuk pembeli biasa beda dengan pelanggan yang grosir
      19. Bisa menyisipkan attachment di masing-masing produk –> misalnya manual penggunaan, driver/software, dsb
      20. Diskon berdasarkan quantity pembelian (dalam persen)
      21. Diskon berdasarkan quantity pembelian (dalam jumlah)
      22. Referensi produk (ISBN-EAN13) –> berguna jika memakai barcode system
      23. [Module] Wishlist
      24. Bisa mengirimkan wishlish melalui email
      25. Laporan pembelian produk di wishlist (kapan dan oleh siapa)
      26. Managemen produsen/ merk
      27. Managemen Suplier
      28. [Module] Beritahu ke teman –> untuk mengirim email tentang info produk
      29. Virtual Produk (Download) misalnya: MP3, PDF, ebook
      30. [Module] Cross Selling
    2. Statistik
      Spoiler for Stat:
      1. [Module] Online visitors –> statistik pengunjung (visitors) dan pelanggan (custemers) yang online
      2. [Module] Visits and visitors –> statistik jumlah pengunjung (visitors) dan total kunjungan (visits) di toko online kita
      3. [Module] Orders and sales –> statistik jumlah order baik yang beneran maupun yg fake, statistik total penjualan (dalam Rupiah)
      4. [Module] Customers’ accounts –> statistik jumlah pembeli yang jadi beli dan yg cuman iseng
      5. [Module] Customers’ profiles –> statistik statistic pembeli berdasarkan jenis kelamin, umur, negara, bahasa,dan mata uang
      6. [Module] Visitors’ equipment (browser…) –> statistik browser, OS, dan plugin (Adobe Flash, Sun Java, Apple Quicktime, WMP, Adobe shockwave, Real Player) yang dipake oleh pengunjung
      7. [Module] Catalog statistics –> statistik rating pembelian per categories, statistik product yang belum pernah terjual
      8. Purchase price of products (trade margin…)
      9. [Module] Products statistics –> statistik produk (berapa yang terjual dan berapa kali dilihat pelanggan)
      10. [Module] Best customers –> statistik pelanggan terbaik yang membeli paling banyak
      11. [Module] Visitor Origin –> statistik website referal, darimana pengunjung mendapat link toko online kita
      12. [Module] Best products –> statistik product yang paling menguntungkan
      13. [Module] Best Voucher –> statistik voucher yang paling banyak digunakan
      14. [Module] Best categories –> statistik kategori terbaik berdasarkan jumlah produk yang paling laku dan yang sering dilihat
      15. [Module] Best suppliers –> statistik Supplier terbaik
      16. [Module] Newsletter statistics –> Module Newsletter harus diaktifkan
      17. [Module] Carriers distribution –> statistik pengiriman
      18. [Module] Geo localization –> Menampilkan peta dunia yang menunjukkan dari negara mana pelanggan kita
      19. [Module] Pages not found management –> statistik halaman yang tidak ditemukan oleh browser di toko kita
      20. [Module] Shop Search –> statistik Keywords yang sering dicari
      21. [Module] Google Analytics –> Mengintegrasikan script Google Analytics di toko online kita
      22. [Module] GD (Artichow) visualization –> Untuk tampilan grafik di statistik
      23. [Module] Flash (XML, SWF Charts) visualization –> Untuk tampilan grafik di statistik
      24. [Module] Silverlight (Visifire) visualization –> Untuk tampilan grafik di statistik
      25. [Module] Google Charts visualization –> Untuk tampilan grafik di statistik
    3. Pelanggan
      Spoiler for Customer:
      1. Registerasi Pelanggan
      2. Recovery Password jika lupa
      3. Mengirim auto-email kepelanggan mengenai status pembelian
      4. Group pelanggan –> misalnya pelanggan biasa dan grosir
      5. Back up keranjang belanja
      6. [Module] Loyalty system (points)
      7. [Module] Customer referral program
      8. [Module] Newsletter opt-in
      9. [Module] Customers follow up (forsaken carts)
      10. Voucher unutk pelanggan terbaik
      11. Voucher untuk pelanggan yang telah membeli produk
      12. [Module] Birthday Gift –> Hadiah ulang tahun untuk pelanggan
      13. [Module] Allert Email –> Mengirim Email ke pelanggan
    4. Order
      Spoiler for Order:
      1. Status order bisa diatur
      2. Template auto-email
      3. Pengaturan pembelian minimal
      4. Pengaturan pembelian barang yang stoknya habis
      5. Manajemen pengembalian barang
      6. Penambahan stok dari barang yang dikembalikan
      7. Nota pembelian dan pengiriman bisa didownload dalam bentuk PDF
      8. Penawaran special –> diskon / kupon
      9. Diskon dalam persen dan diskon dengan jumlah yang tetap
      10. Kupon pada kategori, dengan jumlah minimal atau tidak, dikombinasikan atau tidak, per pelanggan, per hari
      11. Voucher gratis ongkos kirim
      12. Penawaran bungkus kado dan bungkus dengan bahan daur ulang
      13. Biaya bungkus / packing
    5. Pembayaran
      Spoiler for Payment:
      1. Methode Pembayaran tidak terbatas, modul bisa didownload di addons.prestashop.com
      2. Pembayaran dengan Mata uang berbeda setiap negara
      3. Pembayaran disesuaikan dengan group pelanggan
      4. [Module] Bankwire –> Transfer ke rekening Bank
      5. [Module] Check –> Pembayaran dengan cek
      6. [Module] Cash on delivery –> COD
      7. [Module] Google Checkout
      8. [Module] paypai
      9. [Module] Moneybookers
      10. [Module] Hipay
    6. Pengiriman
      Spoiler for Shipping:
      1. Unlimited carriers
      2. Carrier berdasarkan zona / negara
      3. Email pemberitahuan status pengiriman
      4. Manajemen tracking (AWB)
      5. [Module] Courser shipping with DEJALA
      6. [Module] Store pick-up –> Pelanggan mengambil sendiri barang di toko (tanpa pengiriman lewat carrier)
      7. Ongkos kirim bisa ditambah / diatur
      8. Penghitungan ongkos kirim berdasarkan berat dan berdasarkan harga
      9. Alamat pengiriman bisa berbeda –> misalnya dikirim ke saudara di luar pulau
    7. Bahasa
      Spoiler for Translation:
      1. Ada 3 standard bahasa: English, French, Spanish
      2. Bahasa bisa ditambahkan dengan mudah (ekspor-impor)
      3. Bahasa bisa diinstal tak terbatas – Sudah tersedia lebih dari 40 terjemahan
      4. Online Translation tool
    8. Lokal
      Spoiler for Localization:
      1. Support Mata uang berbeda (tak terbatas)
      2. Format Mata Uang ($xx.xx atau xx.xx$ atau titik diganti koma, atau tanpa pecahan sen)
      3. Sinkronisasi perubahan nilai tukar mata uang
      4. Pengaturan Pajak (tidak terbatas)
      5. Pajak per negara / zona
      6. Pajak per negara bagian / propinsi
      7. Timezone
    1. SEO Friendly
      Spoiler for SEO:
      1. SEO optimized
      2. Meta tags (meta title, keywords…) management
      3. [Module] Canonical URL – Duplicate content
      4. [Module] Google Sitemap
      5. URL rewriting
      6. Permalinks
    2. Modular Theme
      Spoiler for Template:
      1. Mudah modifikasi theme
      2. Banyak theme gratis
      3. kompatibel dengan browser IE6
      4. W3C compliant
      5. Customizable homepage (text, pictures)
      6. Customizable favicon
      7. Breadcrumb
      8. Multiple recipient contact form
      9. Products scenes (products presentation)
    3. Modular Add On
      1. Add-on mudah untuk install/ uninstall karena bersifat modular
    4. Mudah digunakan
      Spoiler for Back Office:
      1. Contextual help in the Back-Office
      2. Customizable Back-Office
      3. Customizable shortcuts in the Back-Office
      4. Integral search in the Back-Office
      5. Multiple users management, and permissions (ACL)
      6. Maintenance mode
      7. IP authorization to reach the shop in maintenance mode
      8. WYSIWYG text editor
      9. Content management system
      10. Affiliation program
      11. Bulk lister – import .CSV files
      12. Ability to add complementary modules
      13. Modules On-Off in only one click
      14. Subdomains management
      15. Database backup (partial or full)
      16. Automatic generation of .htaccess files
      17. Automatic generation of robots.txt file, dsb
    5. Dukungan Forum yang luar biasa
      Spoiler for Forum:
      1. Forum opensource paling aktif di kategori E-Commerce (140.000 registered member dalam waktu 3 tahun (sejak 2008-2010) rata rata 128 user baru/hari
      2. Tersedia Forum khusus Bahasa Indonesia

       

      2. OPENCART

       

      OpenCart merupakan system belanja online yang bersifat open source dan berbasis PHP. Ini merupaka solusi yang bagus bagi para pedagang yang ingin menjalankan bisnisnya secara online. Meskipun bersifat gratis, OpenCart memiliki banyak fitur misalnya : multi bahasa, multi mata uang, mendukung Search Engine Friendly URL, mudah dipahami dan digunakan.

      Berikut beberapa fitur OpenCart yang tertera dalam situsnya http://www.opencart.com :

      Kategori tak terbatas,
      Produk tak terbatas,
      Merk tak terbatas,
      Multi mata uang – bisa menampilkan harga dengan lebih dari 1 mata uang serta nilai konversinya,
      Multi bahasa – nama produk dan penjelasannya bisa menggunakan lebih dari 1 bahasa,
      Review produk – pelanggan ataupun pemilik toko dapat memberikan review terhadap suatu produk,
      Penilaian Produk – pelanggan ataupun
      pemilik toko dapat memberikan penilaian terhadap suatu produk,
      Open Source,
      Free Documentation,
      Tersedia banyak template, dan masih banyak lagi fitur lain yang tersedia. Untuk info detail bisa cek di situs OpenCart.

      Installasi
      OpenCart cukup mudah untuk diinstall, kebutuhannya hampir sama dengan kebanyakan installasi CMS lain seperti WordPress, Joomla, Drupal atau lainnya. Prosesnya tidak rumit, secara garis besar bisa dilakukan proses berikut : Copy file-file OpenCart pada hosting -> Siapkan Database untuk OpenCart -> isi file konfigurasi sesuai informasi database -> dan tinggal menunggu prosesnya berjalan.

      Halaman Administrasi
      OpenCart memiliki halaman administrasi yang user friendly, sehingga memudahkan pemilik toko untuk mengelola toko onlinenya. Pada OpenCart versi 1.5.0 terdapat 7 menu pokok beserta sub menunya. Masing-masing menu dan sub menu mewakili tugas-tugas administrasi tertentu. Misal untuk memasukkan kategory, produk (baik harga, gambar,nama, keterangan), metode pembayaran, metode shipping, mengatur tampilan, ada report tentang produk maupun orders, dan masih banyak lagi fungsi-fungsi untuk mengelola toko online dengan tampilan yang mudah dipahami tentunya.

      Multi Bahasa
      Secara default, OpenCart menyediakan bahasa Inggris untuk tampilannya. Akan tetapi, dengan fitur multi language, kita bisa merubah tampilan bahasa menggunakan bahasa yang diperlukan. Misalkan saja target pelanggan yang dibidik oleh pemilik toko adalah di Indonesia. Sedangkan hampir semua calon pelanggan di Indonesia lebih menyukai toko online yang berbahasa Indonesia. Alasannya sederhana, hanya sebagian kecil saja dari mereka yang mengerti bahasa lain, termasuk bahasa Inggris. Oleh karena itu, fitur multi bahasa dan penerapan bahasa Indonesia dalam sebuah toko online adalah suatu keharusan. OpenCart memiliki fitur multi bahasa yang memudahkan pelanggan berganti bahasa dari satu bahasa ke yang lainnya hanya dengan sekali klik.
      Akan tetapi, untuk menggunakan fitur bahasa Indonesia ini, OpenCart tidak langsung menyediakan atau tidak satu paket dalam proses installasi OpenCart. Kita harus mencari extension bahasa Indonesia yang sesuai dengan versi OpenCart yang sedang kita gunakan dan memasangnya secara manual.

      Multi Mata Uang
      OpenCart punya fitur multi mata uang yang menjamin harga barang yang ditampilkan ke pelanggan menyesuaikan dengan harga jual barang tersebut yang diukur dalam mata uang lain. Banyaknya mata uang yang bisa ditampilkan tidak terbatas. Kita bisa menggunakan layar administrasi untuk menentukan nilai tukar antara satu mata uang dengan mata uang lain, atau memanfaatkan update otomatis yang bisa diatur melalui layar administrasi.

      Search Engine Friendly URL
      Salah satu fitur yang cukup menarik dari OpenCart adalah SEF URL yang memberikan kebebasan kepada kita untuk mendefinisikan URL produk dan kategori agar lebih ‘cantik’ dan ‘bersahabat’ dengan search engine seperti google.
      Untuk menggunakan SEF URL pada OpenCart, kita perlu sedikit pengaturan. Jadi, settingannya tidak secara default. Masuk ke menu System > Settings > Masuk ke toko yang akan diberi SEF > Server > pilih YES pada pilihan Use SEO URL’s. Setalah pengaturan itu, jangan lupa untuk mengubah nama .htaccess.txt menjadi .htaccess dalam sistem berkas OpenCart.

      Proses Belanja
      OpenCart menerapkan konsep shopping cart sebagai wadah sementara pada saat berbelanja online sebelum proses checkout. Jadi pelanggan bisa memilih barang-barang apa saja yang ditampilkan pada toko online dan terakhir melakukan checkout.
      Namun, sebelum melakukan proses checkout, OpenCart mengharuskan pelanggan untuk melakukan registrasi. Proses registrasi tidak sulit dilakukan, hanya memasukkan beberapa informasi seperti nama lengkap, email, alamat, dan nomor telepon yang bisa dihubungi. Hal ini dilakukan dengan pertimbangan bahwa registrasi bisa membantu pelanggan dalam beberapa hal termasuk pelacakan order yang telah dibuat oleh pelanggan.

      Pembayaran dan Ekspedisi
      OpenCart menyediakan banyak metode untuk pembayaran dan ekspedisi. Misalnya saja untuk metode pembayaran OpenCart menyediakan metode AlertPay, Bank Transfer, Cash On Delivery, PayPal Standard, SagePay(US), dan lainnya. Untuk metode ekspedisi, OpenCart menyediakan Citylink, Flat Rate, United States Postal Service, dan masih banyak lagi.
      Akan tetapi dari sekian banyak metode ekspedisi, kebanyakan tidak bisa di terapkan di Indonesia. Untuk ekspedisi, yang populer di Indonesia menggunakan Modul Pengiriman TIKI JNE. Dan OpenCart tidak menyediakan extension ini secara default. Namun jangan kuatir, karena ada yang menyediakan untuk kebutuhan ini. Kita tinggal memasang dan menggunakannya. Tetapi untuk versi 1.5.0 saya belum menemukan extension TIKI JNE yang cocok.

      • Kelebihan :
      1. CMS didapatkan dengan gratis, cara penginstalanpun mudah
      2. Terdapat pilihan mata uang, beda negara beda mata uang
      3. Dapat menginstal bahasa negara sendiri (default : english)
      4. Mempunyai alat untuk mem-back up dan restore
      5. Memberikan laporan pada proses jual-beli
      •  Kekurangan :
      1. Template / modul belum bisa dilakukan secara otomatis
      2. Pengguna baru masih sukar akan pemasangan : chatbox, script iklan (bukan salah OpenCart, kasus ini kembali pada kurangnya kepahaman akan PHP, dsb)

      Kesimpulan
      OpenCart merupakan paket eCommerce open source yang kaya fitur dan mudah digunakan sekalipun yang menggunakan adalah orang awam. Dengan fitur-fiturnya yang tidak kalah dengan paket eCommerce lain yang sudah terlebih dahulu ada, menggunakan OpenCart sebagai toko online patut dipertimbangkan.

       

      Fitur Opencart vs Prestashop :

      • Management untuk konten : dalam hal ini saya lebih menyukai Opencart daripada Prestashop, terlihat daripada menu-menu didalam backend administratornya untuk mengatur kategori kategori dan konten, Opencart lebih mudah dipahami untuk mengelola isi konten dan mengaturnya termasuk informasi dan halaman halaman lain yang ingin anda buat.
      • SEO : untuk hal ini saya merujuk pada Prestashop yang lebih bagus daripada Opencart, terlebih sudah adanya fitur meta-title didalam default Prestashop yang mana “Judul” atau meta-title merupakan inti terpenting dalam SEO selain daripada Url, dan struktur lainnya untuk SEO saya kira ada kesamaan.
      • Mengelola tema : disini letak unggulnya Opencart atas Prestashop, banyak sekali tema di marketplace template yang saya temui untuk Opencart. Hal ini sudah menjadi bukti popularitasnya dikalangan Designer Template.
      • Kapasitas module / addon : dalam hal ini kedua-duanya cukup banyak untuk kategori module extension.

      Terlepas dari itu semua secara keseluruhan Prestashop sedikit lebih baik daripada Opencart, namun saya terlalu menyukai Opencart daripada Prestashop. Dikarenakan mudah dan simple penggunaannya.

Review Novel Sunshine Becomes You by : Ilana Tan

Image

 

“Menari adalah hidupnya. Menari adalah jiwanya. Ia tak punya keahlian selain menari. Ia tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi padanya apabila ia tidak bisa menari lagi.”

Mia Clark, seorang penari muda yang tak bisa lagi menjangkau impiannya yang tertinggi untuk tampil di panggung besar untuk menari. Satu-satunya yang bisa menjadi luapannya adalah mengajar di salah satu studio tari bernama ‘Small Steps’.

Hidupnya berubah saat ia bertemu dengan Alex Hirano karena sebuah ketidaksengajaan yang fatal. Bahkan Alex Hirano menganggap pertemuan mereka adalah bencana yang besar. Mia Clark mematahkan lengan Alex Hirano. Tanpa sengaja.

Kenyataan menjadi buruk saat Alex sang pianis terkenal harus membatalkan semua konser besarnya di beberapa negara. Mia yang tak enak hati menawarkan diri untuk mengganti kerugian Alex dengan jasanya untuk menjadi ‘pengurus rumah tangga’ Alex.

Mia tersiksa dengan sikap Alex yang semena-mena dan dingin padanya. Alex pun merasa pantas untuk membalas semua kerugian yang disebabkan oleh Mia Clark si ‘Malaikat Kegelapan’. Alex terus membiarkan Mia ‘teraniaya’.

Namun waktu merubah segalanya. 
Kini tatapan Alex yang dingin perlahan berubah menjadi tatapan lembut yang menenangkan. Kini Mia Clark yang selalu ketakutan melihat Alex, merasa hatinya melonjak saat melihat senyum pria itu.
Alex mengakui, Mia Clark bukanlah ‘Malaikat Kegelapan’ yang selama ini ia kira. Mia Clark adalah gadis yang membuat hatinya merasakan damai dengan ketulusan dan apa adanya dirinya.
Alex Hirano jatuh cinta pada Mia Clark.

Namun bagaimana jika Ray Hirano, adik kandung Alex terang-terangan telah menyukai Mia bahkan sebelum Alex mengenal gadis itu? 

Dan bagaimana dengan Mia yang ternyata memiliki rahasia besar yang ia simpan rapat-rapat?

Rahasia yang membuat kenyataan terburuk semakin dekat, menghancurkan kebahagiaan semu nya.
Rahasia yang membawanya menjauh dari impian terbesarnya, juga dari laki-laki yang begitu mencintainya, Alex Hirano.

“Di mana pun dia berada. Dan kuharap dia tahu bahwa selama aku masih bernafas, aku akan selalu mencintainya. Sepenuh hatiku. Selamanya. -Alex Hirano

———

This is my favorite story i ever read. Successfully made me cried sooo hard. Thanks Ilana Tan, you did it! I love Mia Clark, she’s amazing. And i also dancer who can’t reach my dream because of medical reason. I knew what Mia feels. I knew it.” 

Two thumbs up too for Alex Hirano, the strongest guy ever. I love you.

“Walaupun tidak ada hal lain di dunia ini yang bisa kau percayai, percayalah bahwa aku mencintaimu. Sepenuh hatiku.” – Alex Hirano to Mia Clark.

All You Can Read

Cerpen ini karya pribadi saat mengikuti lomba cerpen yang diadakan metropoplover yang berpartisipasi dengan penerbitharu. Even #terHARU –>  (http://menulismetropop.wordpress.com/2013/09/09/2-all-you-can-read-karya-yemima-t-florensia/)

All You Can Read

Ray menahan langkahnya tepat di depan pintu kaca persewaan buku bernama ‘All You Can Read’. Bangunan itu tampak baik dan bersih, cat hijau tosca yang menghiasi dindingnya juga sangat bersahabat. Tapi itu semua tak cukup untuk meyakinkan hati Ray untuk masuk ke dalam sampai sebuah teguran memaksanya untuk melakukannya.

“Hey, tunggu apa lagi?” suara berat Jimmy membuyarkan otaknya yang sedang berperang dengan kenyataan.

Ray mendengus pelan, kepalanya tertunduk berat seolah benda itu terbuat dari bongkahan besi.

“Jika saja bukan karena tugas sialan itu,” gumamnya pelan, namun sahabat baiknya yang kini berdiri tepat di sampingnya bisa mendengar keluhan itu dengan jelas.

“Tak ada salahnya kan mampir di persewaan buku sekali-sekali? Setelah tugas ini selesai, kau tak perlu kembali lagi kemari,” ucapan Jimmy membuat Ray memicingkan mata.

Ray memang tak suka membaca, sangat tak suka. Baginya, membaca itu hanya membuang-buang waktu. Ray lebih memilih mendengarkan daripada membaca, begitu juga dengan cara belajarnya selama ini. Ray lebih cepat menangkap informasi melalui telinga daripada matanya. Membaca itu tidak asyik, dan tidak keren. Itulah yang ada di benaknya.

Ray sadar dari lamunannya saat pintu kaca di depannya berderak dan Jimmy sudah melangkah masuk terlebih dahulu. Dengan langkah gontai Ray masuk ke ruangan panjang itu. Di hadapannya kini terpampang jejeran rak-rak kayu panjang setinggi sekitar 1,5 meter. Rak-rak itu tidak akan membuat Ray mual seperti sekarang, jika saja isinya bukanlah buku-buku tebal.

“Sangat tidak keren.” gumamnya lagi. Ray lebih suka melihat rak-rak berisi ratusan CD di toko kaset daripada buku-buku seperti ini. Persewaan buku, perpustakaan, apalah itu macamnya, adalah tempat paling membosankan baginya. Hening, sunyi, dan tidak asyik. Itulah pendapatnya.

Ray menepuk pundak Jimmy yang kini sedang berdiri di barisan rak di pojok ruangan. Jimmy yang terlihat sedang mencari-cari buku seketika terkejut karena tepukan Ray yang cukup keras. “Yak! Kau mengagetkanku saja. Ini sudah ketemu.” Jimmy mengacungkan sebuah buku tentang Desain Komunikasi Visual.  Mereka memang mendapatkan tugas kuliah untuk membuat makalah tentang buku itu. Tugas kuliah yang mengantarkan Ray untuk menginjakkan kaki di sini.

“Ya sudah. Cepat ke kasir, bakso tadi sore bisa-bisa keluar dari perutku jika lama-lama berada di sini.” ucap Ray ketus.

Jimmy berdecak dan melihat Ray dengan tatapan aneh. “Kau jorok sekali.”

Ray dan Jimmy kini sedang berada di depan kasir, alis mata Ray yang sedari tadi memicing tiba-tiba terangkat saat melihat seorang gadis penjaga kasir yang sedang membaca sebuah buku kecil ber-coverkuning-hijau. Rambut cokelatnya yang tebal diikat tinggi ke belakang persis seperti buntut kuda, matanya yang besar menatap buku di hadapannya dengan antusias, sudut bibirnya yang kecil terangkat sedikit. Sedetik kemudian tawanya meledak.

“Buahahaha..” tawa gadis itu mengagetkan Jimmy dan Ray, membuat Ray mengalihkan pandangannya dengan segera.

“Permisi?” suara Jimmy membuat gadis itu tersentak,lalu menoleh ke arah mereka. Mata besarnya membulat dan tawanya terhenti seketika.

“Ah, maaf.” katanya lalu bangkit dari kursinya. “Mau meminjam buku apa?” tanyanya ramah, lalu seulas senyum kembali muncul di wajahnya.

Jimmy menyodorkan sebuah buku yang sedari tadi dibawanya. “Ini, berapa harganya?”

“Ah, Anda harus membuat kartu anggota sebelum meminjam. Silakan isi formulir ini terlebih dahulu,” jelasnya sambil menyodorkan sebuah kertas formulir dan pulpen.

Jimmy meraih kertas dan pulpen itu, lalu menyerahkannya pada Ray yang kini sedang mematung seperti orang bodoh di sebelahnya. “Kau saja yang isi.”

“Apa?” Ray hanya bisa melongo sambil menatap seonggok kertas di hadapannya.

____

‘Gadis buntut kuda’ yang mencuri perhatiannya seminggu yang lalu itu kini membuat Ray kembali lagi berdiri di depan persewaan buku ‘All You Can Read’. Jimmy yang sedang sibuk rapat di kampus memaksa Ray untuk mengembalikan buku itu seorang diri, namun sepertinya ada sesuatu yang membuat Ray tak bisa menolak permintaan Jimmy.

Ray melangkahkan kaki untuk masuk ke persewaan buku, dengan langkah lebar ia menuju ke arah kasir. Sosok yang sangat dirindukannya kini berdiri dengan senyum manis di balik meja kasir. “Ada yang bisa saya bantu?” tanya gadis itu pada Ray. Tiba-tiba lidah Ray menjadi kelu, lututnya serasa lemas ketika melihat senyum si gadis buntut kuda. Ya, rambut coklatnya kini masih terikat seperti buntut kuda.

Tanpa berkata-kata Ray menyerahkan buku yang dipinjamnya beserta kartu anggota atas namanya itu pada si gadis. Si gadis buntut kuda menerima buku itu, lalu membuka-buka isi buku untuk mengecek keadaannya. Matanya melebar saat menemukan secarik kertas hijau muda di antara lembaran buku.

“Apa buku yang kau baca kemarin? Aku penasaran, buku apa yang bisa membuat gadis manis sepertimu tertawa terbahak-bahak.”

Gadis itu tersenyum simpul, lalu menatap Ray yang kini tahu-tahu sudah berlari menuju pintu keluar.

“Hey!” panggilan gadis itu membuat langkah Ray terhenti. Dengan muka merah padam menahan malu, Ray berbalik. Ia mengutuki dirinya sendiri yang jail menyelipkan note di buku itu.

“Ini. Kembalikan tepat waktu ya,” gadis itu menyerahkan buku kecil yang familier di mata Ray, beserta kartu anggota yang tak sengaja Ray tinggal begitu saja di meja kasir. Ray mengangguk dan menyerahkan selembar uang pada si gadis. Lalu melangkah dengan kikuk dan senyum merekah di wajahnya. Ia tahu, gadis itu menyelipkan secarik kertas di dalam buku itu.

____

“Judulnya : Bi! Novel ini bisa membunuh waktu senggangmu dengan ceritanya yang lucu dan seru. Selamat membaca!”

Tulisan gadis itu saja bisa membuat Ray tersenyum seperti orang gila, pandangan Ray beralih dari noteitu ke buku kecil di tangannya. Ah tidak, bukan buku, novel tepatnya. Sedetik kemudian Ray memicingkan matanya, senyumnya pun hilang.

Hey, sejak kapan aku berniat untuk membaca?

____

Ray kalah dengan ego dan image ‘anti membaca’ yang ia jalani selama ini, hanya karena seorang gadis! Jimmy sampai mencibir dan tertawa tergelak habis-habisan mengetahui Ray meminjam novel yang biasa dibaca oleh para gadis. Image nya runtuh seketika, namun Ray sepertinya tidak peduli. Rasa penasarannya pada si gadis buntut kuda membuatnya menjadi pribadi yang berbeda. Hampir setiap tiga hari sekali ia meminjam novel dan saling menyelipkan note balasan dengan gadis itu.

“Membaca buku memang membosankan, tapi kurasa novel adalah pengecualian.”

Ray hampir tak dapat membendung emosinya saat melihat gadis buntut kuda menangis sesenggukan membaca sebuah novel di balik meja kasir kemarin. Hari ini, Ray yang kembali di depan meja kasir sedang menyodorkan novel Oppa & I yang terakhir dipinjamnya, novel yang bercerita tentang kisah si kembar Jae In dan Jae Kwon. Novel yang direkomendasikan oleh gadis buntut kuda karena ceritanya yang menghibur, gadis itu memang sering membaca novel terbitan Penerbit Haru. Di note terakhirnya, Ray bertanya mengapa gadis itu selalu membaca novel dengan penerbit yang sama. Namun jawabannya di note membuat Ray bingung tak mengerti, karena gadis itu hanya menuliskan sebuah kalimat singkat.

“Haru Syndrome makes me addicted.”

Ray menyerahkan novel Oppa & I dengan senyum kecil di wajahnya, ia sangat jarang mengobrol dengan gadis itu, ia hanya mengucapkan sepatah dua patah kata seperlunya, begitu juga dengan gadis buntut kuda yang kini tampak malu-malu menerima novel itu. Gadis buntut kuda membuka per lembar kertas novel bersampul biru-pink itu dengan hati-hati, seperti biasa ia menemukan secarik kertas dan membaca isinya.

“Apa itu Haru Syndrome?”

Kali ini aku penasaran dengan novel yang membuatmu menangis itu. Seperti apa ceritanya hingga membuatmu begitu menghayati? Oh ya, Oppa & I sangat tipis tapi seru juga, aku menghabiskannya hanya dalam sehari. Itu rekor baru seumur hidupku!

Gadis itu membaca dengan senyuman khas seperti biasa, diliriknya Ray yang kini sedang menunggu dan menggaruk-garuk kepalanya dengan kikuk. Ia mencari sebuah buku yang dimaksud oleh Ray di antara rak-rak buku, setelah itu diraihnya secarik kertas dan mulai menuliskan hitam diatas putih.

“Selamat atas rekormu! Haha.. Kali ini judulnya After D-100, konfliknya sedikit berat tentang sebuah cerita rumah tangga. Jika kau berhati lembut, pasti akan menangis membacanya. Seperti aku.. Hehe.. Oh ya, tentang Haru Syndrome, googling saja sana! ^^”

Gadis itu menyelipkan note-nya dan menyerahkan novel setebal 382 halaman itu pada Ray. Ray menyerahkan kartu anggota dan biaya persewaan, setelah kartu anggota miliknya telah dikembalikan, Ray melambai pada si gadis dan keluar dari tempat itu dengan senyum merekah seperti biasanya.

____

Ray menutup halaman terakhir novel After D-100 dengan senyuman. “Akhirnya rumah tangga Gyung Hee dan Jung Chul berakhir bahagia,” gumamnya. Sedetik kemudian senyumnya hilang saat mendengar suara Jimmy di belakangnya.

“Seorang Rayhan yang cool sekarang hobi membaca buku-buku ber-cover super imut hanya karena mendekati seorang gadis kasir di persewaan buku. Romantis sekali, sepertinya ceritamu ini wajib dibukukan juga. Judulnya pasangan kutu buku. Hahaha..”

Ray menatap Jimmy dengan tajam, Jimmy menahan tawanya saat melihat respons Ray yang terlihat hampir saja mengeluarkan tanduk di kepalanya.

“Aku membaca novel, bukan membaca buku-buku pelajaran tebal yang membosankan dengan bantuan kacamata yang sama tebalnya. Itu namanya bukan kutu buku!”

“Lalu apa? Kutu novel? Ahahaha..” gurauan Jimmy membuat Ray mendengus pelan, ia tak bisa marah. Kata-kata Jimmy ada benarnya, dirinya memang berubah sejak mengenal gadis itu. Ray jadi terbiasa membaca fiksi, Ray selalu ingin membaca apa yang gadis itu baca.

“Oh ya, omong-omong siapa nama gadis kasir itu?” Pertanyaan Jimmy membuat Ray seperti tertampar. Ray baru sadar, ia belum tahu siapa nama si gadis buntut kuda.

____

Ray tertunduk lesu dengan secarik kertas yang sudah dibacanya berkali-kali. Sore tadi ia datang lagi ke ‘All You Can Read’ untuk mengembalikan novel After D-100 dan tentu saja untuk menemui si gadis buntut kuda dan menyerahkan note yang mungkin akan menjadi note terakhir yang bisa ia berikan. Namun kenyataan berkata lain, gadis yang berdiri di belakang meja kasir bukanlah gadis buntut kuda yang biasa ia temui. Saat Ray menanyakan ke mana gadis yang biasa menjaga kasir, kalimat yang keluar dari mulut penjaga kasir baru membuat Ray perlahan menarik kembali note yang sempat ia selipkan dan keluar dari tempat itu dengan lemas tanpa berniat meminjam novel apa pun, bahkan mungkin ia takkan kembali ke tempat itu lagi sampai kapan pun.

“Saya penjaga kasir baru yang menggantikan penjaga kasir yang lama. Maaf, saya tidak tahu orang yang anda maksud.”

_____

“Tenanglah, jika memang berjodoh. Kau pasti akan menemukan gadis itu lagi.” Jimmy berusaha menghibur kawannya yang sudah sebulan ini sangat tidak bersemangat. Siapa lagi kalau bukan si malang Rayhan.

“Aku ke kantin dulu, perutku selalu lapar jika melihat tampangmu yang begitu terus,” ucap Jimmy seraya berdiri dan meninggalkan Ray yang kini sedang termenung di lobi kampus. Ray masih tak bisa melupakan si gadis buntut kuda. Ray mengutuki dirinya sendiri yang sangat bodoh hingga tak sempat menanyakan siapa nama gadis itu, bahkan mereka tak bertukar nomor ponsel padahal sudah bertukarnote berkali-kali. Kini penyesalannya telah menjadi bubur dan tidak akan bisa berubah kembali menjadi nasi.

Ray yang baru saja sadar bahwa ia sudah ditinggalkan oleh Jimmy tiba-tiba berdiri dan berpaling hendak mencari sahabatnya itu. Hampir saja Ray melangkahkan kaki, tatapannya terhenti pada seorang gadis dengan rambut cokelat dikuncir kuda yang kini sedang melangkah menuju gerbang keluar.

“Hah, begitu rindukah aku padanya? Sampai-sampai aku bisa berhalusinasi seperti ini.” Ray tertunduk dan menggumam seorang diri. Tapi sedetik kemudian ia tersadar, lalu mengucek-ucek matanya dan kembali mencari sosok itu.

Absurd.

Gadis itu sudah tidak ada, Ray memang sedang berhalusinasi.

Ray hampir saja terjungkal saat seseorang menepuk pundaknya, ditolehkannya kepalanya dan sedetik kemudian ia termangu melihat si gadis buntut kuda yang berdiri di hadapannya. Gadis itu memiringkan kepalanya dan tersenyum heran.

“Ray?”

Ray mengucek kembali matanya, sebelum sedetik kemudian ia sadar sepenuhnya. Ray sedang tak berhalusinasi, ini nyata!

“Gadis buntut kuda!” teriaknya terlampau senang. Membuat gadis itu menatapnya bingung.

“Apa katamu?”

Ray yang sadar akan ucapannya langsung mengelak. “Ah, tidak-tidak. Kenapa kau bisa ada di sini?”

“Aku mendaftar kuliah di sini. Kau mahasiswa sini? Kebetulan sekali!” ucap gadis itu bersemangat. Ray sama sekali tak menemukan ekspresi malu-malu yang biasa ia dapatkan di persewaan buku.

“Iya. Kebetulan sekali. Ahh, hemm..” Ray salah tingkah, rasanya ia sudah kelewat bahagia. “Bagaimana kau tahu namaku?” lanjutnya bingung setelah sadar bahwa tadi gadis itu sempat menyebut namanya.

“Tentu saja aku tahu, kau kan punya kartu anggota All You Can Read.”

Ray menepuk dahinya dan pada akhirnya sadar betapa bodoh pertanyaannya. Seakan mengingat sesuatu, Ray mengeluarkan secarik note yang sedikit kucel dari dalam saku jeansnya. Diserahkannya pada gadis di hadapannya itu dengan tampang malu-malu. Gadis itu langsung tersenyum seolah mengingat sesuatu dan mulai membaca note itu.

“Aku sudah mencari tahu tentang Haru Syndrome, dan kurasa kau telah menularkan penyakit itu padaku. Hehe.. Oh ya, meski ceritanya menarik dan sangat menyentuh tapi aku tak sampai menangis saat membaca After D-100, tapi bukan berarti hatiku tidak lembut ya! Oh ya, omong-omong.. Siapa namamu? Kita belum berkenalan ya! ^^”

Gadis itu kembali mengembangkan senyuman malu-malu yang biasa ia perlihatkan di persewaan buku. Ditatapnya Ray yang kini sedang tertunduk menahan pipinya yang hampir merah padam. Gadis itu mengeluarkan secarik kertas, berniat untuk membalas note yang seharusnya diterimanya sebulan lalu itu. Namun ia mengurungkan niatnya dan memasukkan kembali kertas itu. Gadis buntut kuda itu memilih untuk menjulurkan tangan kanannya pada Ray dan berkata, “Namaku Rey. Reyna.”

Review Novel Fate By : Orizuka

fate

Kisah ini menceritakan tentang keluarga Jang. Jang Dae Gwan memiliki dua orang putra, Jang Min Ho dan Jang Min Hwan. Min Ho adalah putra kandung dari istri sahnya, sedangkan Min Hwan adalah putra dari hasil hubungan gelapnya dengan seorang pelacur bernama Yeon Hee. Min Hwan yang sempat tinggal bersama keluarga Jang di Indonesia tiba-tiba dipulangkan ke Seoul, tempat ibu kandungnya berada. Min Hwan sangat kecewa dan menyimpan dendam semasa kecil, apalagi ia sangat dibenci oleh istri sah Dae Gwan. Setelah bertahun-tahun Min Hwan hidup sederhana dengan ibunya di Seoul, tiba-tiba keluarga Jang mengundangnya datang ke Indonesia karena namanya tertera pada warisan peninggalan ayahnya yang baru saja meninggal dunia. Karena ambisi ibunya yang menginginkan warisan itu, Min Hwan terpaksa pulang ke Indonesia dan tinggal kembali bersama kakaknya Min Ho di rumah keluarga Jang. Min Hwan dewasa kembali dengan keadaan yang berbeda. Dingin, ketus, kaku, angkuh. Membuat seisi rumah memandangnya dengan heran. Min Hwan masih membawa dendam masa kecilnya, dendam yang selama ini ia derita. aku ini apa? bola ping pong? kalian mengambilku, lalu membuangku, sekarang mengambilku lagi?  Namun lama-kelamaan situasi berubah, begitu juga dengan hati dan sifat Min Hwan. Min Hwan yang dingin sedikit demi sedikit meleleh karena kehadiran seorang anak pelayan bernama Adena. Gadis yang ia sebut dengan Antenna itulah yang membuat Min Hwan bertahan di rumah itu. Min Hwan juga sudah bisa menerima Min Ho sebagai kakaknya setelah kesalahpahaman sedikit demi sedikit terungkap. Cerita semakin kompleks karena Min Hwan yang menyukai Adena, mengetahui fakta bahwa Adena menyukai Min Ho sejak kecil. Begitu pula dengan Min Ho yang diam-diam juga memendam rasa pada gadis itu. Tidak hanya itu, rahasia-rahasia dibalik kisah kehidupan Jang Dae Gwan, Yeon Hee, dan Jang Min Hwan akhirnya terungkap. Nasib yang buruk ternyata bisa menjadi lebih buruk, namun nasib yang buruk ternyata bisa pula menjadi sebuah nasib baik. Bagian inilah yang membuat pembaca sangat penasaran. after all, sejujurnya, aku sangat tidak setuju dan tidak menyukai cover buku ini. Covernya sangat kaku, tidak sama seperti isinya yang sangat seru dan kocak. Alasanku tertarik dengan buku ini tentu saja karena sinopsis dibelakang buku. Aku bingung membayangkan tokoh siapa untuk menjadi seorang Adena,jujur saja sampai akhir cerita aku tak bisa membayangkan Adena secara jelas. Namun aku memutuskan untuk membayangkan Super Junior Dong Hae sebagai Min Ho dan Super Junior Eun Hyuk sebagai Min Hwan ^______^ Selain karena aku penggemar EunHae, kurasa mereka mempunyai chemistry yang kuat sama seperti Min Ho dan Min Hwan. Karakter mereka juga cocok, Min Ho dengan mata teduh, tubuh kekar seperti gorila, juga hati yang lembut sama seperti sosok Dong Hae oppa ^__^ Min Hwan yang dingin dan kaku sebenarnya tidak sama seperti Eun Hyuk, tapi sifatnya yang terkadang jahil dan cengengesan, juga cengeng setidaknya tidak jauh berbeda dengan sosok Eun Hyuk oppa ^__^ Eun Hae is real! Hwan Ho is real! ^^ Karakter favoritku adalah Min Ho dan Min Hwan, jangan paksa aku untuk memilih karena aku tak bisa. Aku sangat menyukai keduanya, sama seperti aku menyukai Eun Hae ^^v Buku ini mengajarkanku tentang apa itu nasib, cinta, persaudaraan, dan kekeluargaan. And success to be one of my favorite! Menutup buku ini sama seperti meninggalkan seorang sahabat baik yang merupakan tokoh-tokoh di dalamnya. Jujur saja aku masih sangat ingin membaca kelanjutan cerita Min Hwan, Min Ho, dan si Antenna ^^ Aku pasti akan merindukan cerita mereka 😦 So, 5 stars actually for this great and wonderful story! Thanks Orizuka ^^